![]() |
Puisi Kematian Sebelum Mati. |
Kematian Sebelum Mati
Karya Senjani
Di sudut malam yang lengang,
Seorang perempuan,
Menggenggam dada yang sesak,
Berusaha memeras air mata,
Untuk dosa yang terus menghantui langkahnya.
Ia menatap cermin,
Dengan sorot mata kosong,
Lalu mendesah lirih,
"kemana kau sembunyikan tangismu, wahai mata?"
Sunyi menjawab dengan getir,
"air itu telah mengering kau habiskan semuanya untuk mencintai dunia yang tak pernah benar-benar mencintaimu"
Terdiam,
Ia teringat hari-hari,
Di mana ia begitu mudah,
Melupakan Tuhan,
Demi rasa yang semu,
Demi pelukan yang salah,
"apa kau kira kematian hanya ketika tubuh dibaringkan di tanah?"
Sebuah suara menelusup ke dalam hatinya,
"kematian sejati adalah saat jiwamu menjauh dari Tuhanmu dan kau tak merasa kehilangan-Nya"
Perempuan itu jatuh,
Tersungkur dalam gelap,
Dunia terasa runtuh,
Tiba-tiba,
Ada cahaya lembut menyusup dari celah, Rembulan,
Mengelus wajahnya yang dingin.
Ia terbangun,
Bukan dari tidur,
Tapi dari kelamnya lupa.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi:
- [Puisi] Yang Telah Pergi - Theo Kiik